hidup beristiqomah inovasi tiada henti
Dalam rentang panjang perjalanan hidup yang kita lewati tentu kita pernah tersandung kepada kegagalan kegagalan serta masalah masalah pelik dan sering juga kita hampir hampir tak berdaya menghadapinya, terasa keberuntugan telah menjauh dari diri kita, keterpurukan yang kita derita itu, sering juga mendera kita dan membuat jera memulai dan dapat bangkit kembali , inilah satnya kita bangkit untuk mencari solusi yang konstruktif. Kalau mengalami kegagalan, kita bangkit untuk terus mengerahkan segenap potensi kemampuan yans masih kitamiliki. Saat patah hati, kita bangkit dari kesedihan lalu meneruskan hal yang kita perjuangkan. Jika dihadapkan kepada persaingan bisnis yang semakin keras, kita bangkit untuk terus gigih.
Kita juga perlu bangkit dengan cara mengurangi perilaku buruk untuk kemudian memperbanyak tindakan-tindakan yang lebih bermartabat. Sebagai individu, kalau kita baik kemarin tapi sekarang dan besok buruk, maka kita termasuk menderita su’ul khatimah akhir yang jelek. Kondisi seperti itu sangat membahayakan. Sebab dalam keadaan seperti itu, sangat sulit bagi kita untuk menutup hidup dalam keadaan ’sedang baik’. Makanya, kebangkitan itu mesti terjadi terus menerus. Jika kita jatuh, bangkit lagi. Jatuh lagi, ya bangkit lagi. Jatuh lagi, ya bangkit saja lagi. Itulah yang sering kita sebut sebagai persistensi. Yaitu sikap pantang menyerah untuk melakukan sesuatu yang positif dan konstruktif. Sikap seperti itu disebut istiqamah. Seorang pribadi yang istiqamah tidak berarti selalu benar, tapi segera menyadari kesalahannya lalu kembali ke jalur yang benar. Mereka yang istiqamah juga bukanlah orang-orang yang selalu berhasil, karena tidak ada bentuk kehidupan yang hanya terdiri dari keberhasilan dan benar saja. Mereka yang istiqamah itu adalah orang-orang yang gigih untuk terus berjuang sampai bisa mewujudkan keberhasilan.perobahan pada dirinya.dari kurang baik menjadi baik,dari yang baik menjadi lebih baik lagi
Oleh karena itu, orang-orang yang terjebak kisah nostalgis dimasa lalu akan susah dapat bangkit kembali . Apalagi mereka yang menyalahkan keadaan. Atau menimpakan penyebab segala kesialan,kegagalan,ketrpurukan kepada orang lain. Mereka yang gemar melakukan kecurangan juga bukan pribadi yang mampu mengadakan perobahan Ciri bangkitnya seorang pribadi adalah mampu mendaya gunakan modal potensi yang telah Tuhan berikan dalam proses penciptaan dirinya. Apa sajakah modal itu? Pertama, Tuhan telah meniupkan ruh yang condong kepada kebaikan. Jadi, ciri pribadi yang bangkit pastilah cenderung kepada kebaikan dan selalu berusaha menghindari perilaku buruk. Mengapa? Karena perilaku buruk itu karakter syetan. Bukan piranti lunak manusia.
Kedua, Tuhan telah menciptakan kita dengan keunikan masing-masing. Jadi, pribadi yang terbangkitkan juga dicirikan oleh keberaniannya untuk mengeksplorasi potensi dirinya. Kita tahu bahwa sesuatu yang unik itu bernilai tinggi. Makanya toko-toko yang menjual pernak pernik unik selalu diserbu oleh konsumen. Penyedia jasa yang memiliki keunikan layanan selalu dicintai pelanggan. Anehnya, kita sering ragu jika keunikan diri yang kita miliki ini akan laku di pasaran. Kita takut menampilkan keunikan yang kita miliki dalam menjalani aktivitas keseharian. Sebagai gantinya, kita lebih suka meniru-niru perilaku orang lain. Kita mengira dengan meniru orang lain bisa berhasil seperti mereka. Bangkitlah sekarang juga, dengan segala potensi diri dan keunikan diri kta sendiri,be your self, karena berobah perlu dan itu akan banyak faedahnya .mbah yayin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan meninggalkan komentar anda di kolom yang telah kami sediakan.......