Cari Blog Ini

Selasa, 07 Juni 2011

Istiqomah

Istiqomah
Syarah
Keimanan seseorang muslim yang mencakupi tiga unsur di atas mesti selalu dipelihara dan dijaga dengan sikap istiqomah. Istiqomah adalah konsisten, tetap dan teguh. Tetap pada pendirian, tidak berubah, dan tahan uji. Sikap istiqomah akan melahirkan tiga hal yang merupakan ciri orang-orang beriman sempurna, iaitu:
· Syajaah (keberanian) muncul kerana keyakinan sebagai hamba Allah yang selalu dibela dan didukung Allah. Tidak takut menghadapi tantangan hidup, siap berjuang untuk tegaknya yang haq (benar). Keberanian juga bersumber kepada keyakinan terhadap qadha dan qadar Allah yang pasti. Tidak takut pada kematian kerana kematian di jalan Allah merupakan anugerah yang selalu dirindukannya.
· Itminan (ketenangan) berasal dari keyakinan terhadap perlindungan Allah yang memelihara orang-orang mukmin secara lahir dan batin. Dengan sentiasa ingat pada Allah dan selalu berpanduankepada petunjukNya (kitabullah dan sunnah), maka ketenangan akan selalu hidup di dalam hatinya.
· Tafaul (optimis), meyakini bahawa masa depan adalah milik orang-orang yang beriman. Kemenangan ummat Islam dan kehancuran kaum kuffar sudah pasti. Mukmin menyedari bahawa amal perbuatan yang dilakukannya tidak akan sia-sia, melainkan pasti dibalas Allah dengan pembalasan yang sempurna.
Dalil
· 11:112-113, istiqomah ertinya tidak menyimpang atau cenderung pada kekufuran 17:73-74, istiqomah tetap teguh, tahan dan kuat dalam menghadapi dan melaksanakan perintah Allah. 42:15, terus berjuang menyampaikan ajaran Allah dengan tidak mengikuti hawa nafsu. Hadits: Abi Amr atau Abi Amrah Sofyan bin Abdillah , ia berkata: "aku berkata: Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku tentang Islam suatu perkataan yang aku tak akan dapat menanyakannya kepada seseorang kecuali kepadamu". Bersabdalah Rasulullah, "katakanlah, aku telah beriman kepada Allah. kemudian berlaku istiqomahlah kamu". (Muslim).
· 41:30-32, orang yang beristiqomah didukung Malaikat yang akan menjadikannyaberani, tenang dan optimis. 9:5x2, sumber keyakinan tentang qadha dan qadar yang menimbulkan keberanian, kecelakaan atau kemudharatan hanyalah ketentuan Allah belaka. 3:157/158, kemuliaan merupakan anugerah Allah bagi orang-orang mukmin sehingga mereka tidak takut menyampaikan risalah kebenaran, lihat 33:39.
· 13:28, ketenangan dapat diperoleh dengan mengingat Allah. 47:7, 3:173, 33:23, ketenangan yang diperoleh kerana tawakal terhadap janji perlindungan Allah yang pasti sehingga timbul pula keberanian menghadapi musuh. Ibnu Taymiyah berkata, "apa yang hendak dilakukan musuh-musuhku terhadapku? Sesungguhnya syurga aku terletak dihatiku. Dimanapun aku berada ia selalu bersamaku. Sesungguhnya kematianku adalah syahid. Penjaraku adalah rasa manis, sedangkan mengusirku bagiku adalah travelling. Ibnu Qayyim mengambil perkataan seorang alim"sesungguhnya kita berada dalam kelezatan (hati) yang seandainya anak-anak raja mengetahuinya tentu mereka ingin mengambilnya dengan pedang-pedang mereka.
· 3:160, optimis bahawa dengan pertolongan Allah tak akan ada yang dapat mengalahkan. 33:22-23, contoh optimis para sahabat Rasul di perang Ahzab. Hadits, Rasulullah yakin akan mengalahkan Rummawi dan parsi dengan menjanjikan kepada Saraqah bin Malik akan memberikan gelang dan mahkota Parsi dengan keislamannya. Hal ini kemudian terbukti dengan kemenangan kaum muslimin dalam perang Qadissiyya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan meninggalkan komentar anda di kolom yang telah kami sediakan.......