Oleh : Ust. Ardan Lasakari M.
Sidang jama’ah jum’at yang dirahmati oleh Allah:
Kemajuan
materi yang dirasakan oleh manusia, ternyata tidak menjamin kebahagiaan
hidup, kekeringan jiwa menjadi fenomena yang menjamur dimana-mana.
Orientasi manusia saat ini yang lebih mengedepankan materi. Menjadikan
mereka seperti robot yang otaknya terperas demi "Dunia" "Harta" dan
"Uang". Sementara kebutuhan rohani berupa pengajaran Ad-Din (Islam), Tarbiyah dan Tazkiyah bagi jiwa seakan tak mendapatkan porsi atau bagian bagi waktu-waktu mereka.
Alhamdulillah wa syukurillah, akhir-akhir ini banyak orang mulai sadar akan kekeliruan langkahnya. Mereka mulai getol
mengkaji Islam, sejak dari kalangan buruh, mahasiswa sampai para
eksekutif dan kaum elit. Mereka mulai membangun diri, mensucikan jiwa
demi meraih ketenangan jiwa yang selama ini mereka cari. Subhanallah. Maka benarlah sebagaimana yang difirmankan oleh Allah dalam surat Ar-Ra’ad ayat 28, Allah Ta’ala berfirman:
{الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ}
"Orang-orang
yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir
(mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi
tenteram" (QS Ar-Ra’du:28).
Sidang jama’ah jum’at yang dirahmati oleh Allah swt :
Dalam
diri Manusia memiliki dua unsur. lahir dan batin. Selain lahir yang
harus diberi kekuatan seperti makan, minum, olahraga dan lain sebagainya
ada hal yang lebih prioritas dan penting yaitu memberi konsumsi untuk
batin atau "Ruhiyyah", dari sekian banyak konsumsi yang harus
diberikan kepada Ruhiyyah. Satu yang bisa dikatakan penting yaitu sifat
"SYUKUR" yang harus ada dalam diri hamba sebagai makhluk Allah swt.
Demikianlah Tazkiyyah An-Nafs (membersihkan jiwa), membersihkan Ruhiyyah agar lebih mengenal dan dekat kepada Allah swt.
Syukur
adalah memuji Sang Pemberi Nikmat, memuji Allah swt atas kebaikan yang
telah Allah kuasakan kepada kita, yang telah Allah swt berikan kepada
kita. Allah swt telah menyebutkan syukur dan iman secara beruntun.
Sebagaimana disebutkan dalam surat An –Nisa: 147,
مَّا يَفْعَلُ اللّهُ بِعَذَابِكُمْ إِن شَكَرْتُمْ وَآمَنتُمْ
"Mengapa ALLAH akan menyiksa kalian, jika kalian bersyukur dan beriman?"
Allah
swt telah mengabarkan bahwa di antara hamba-hambaNya, yang berhak atas
karuniaNya adalah mereka yang pandai bersyukur kepada Allah swt.
Allah membagi manusia menjadi dua:
1. Syakur _ 2. Kafur
Hal
yang paling dimurkai olehNya adalah orang-orang kafir. Sedangkan yang
paling dicintai oleh Allah adalah kesyukuran dan orang-orang yang paling
pandai bersyukur kepada Allah swt.
Allah
menjadikan tambahan Rizki, itu tergantung kepada kesyukuran seorang
Hamba kepadaNya. Dan tambahan dari Allah adalah Tambahan yang tiada
batas. Allah juga menjadikan banyak pahala bergantung kepada kehendak
Allah swt itu sendiri.
فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ
Demikian Allah sebutkan dalam surah At-Taubah : 28
"Maka, pastilah Allah akan menjadikan kalian kaya dengan karunianya. Jika dia menghendaki"
وسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ
"Dan kami akan membalas orang-orang yang bersyukur" ( Al-Maidah:40)
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan
(ingatlah juga), takala Rabbmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim:7)
Sidang jama’ah sholat jum’at yang dirahmati Allah swt:
Syukur adalah
pengikat nikmat dan penyebab bertambahnya nikmat Allah tersebut. Umar
bin Abdul ‘Aziz berkata, "Ikatlah nikmat-nikmat Allah dengan bersyukur
kepadaNya."
Hasan Al Bashri berujar: "Perbanyaklah menyebut nikmat-nikmat Allah karena sesungguhnya itu adalah kesyukuran".
Abu
Al Mughiroh: jika ditanya tentang kabarnya , beliau menjawab: "Pagi ini
kita tenggelam dalam nikmat, tapi lemah dalam bersyukur. Rabb kita
menampakkan cintanya kepada kita, padahal Dia tidak membutuhkan kita.
Sedangkan kita menampakkan kebencian kepadanya, padahal kita
membutuhkanNya (Allah swt)."
Syuraih
berujar: "Setiap kali seorang hamba ditimpa suatu musibah, pasti disana
ada 3 nikmat dari Allah. Musibah itu tidak berkenaan denga dien Nya,
musibah itu tidak lebih berat daripada yang terjadi, dan musibah itu
pasti akan terjadi lalu telah terjadi."
Seseorang telah bertanya kepada Abu Ghanimah: "Bagaimana
keadaanmu?" Ia menjawab: "Pagi ini aku dalam keadaan mendapat dua
nikmat yang aku tidak tahu mana yang lebih baik. Yaitu dosa-dosa yang
Allah tutupi sehingga tidak ada seorangpun yang mampu menelanjangiku
karenanya, serta kecintaan yang Allah semaikan di dalam hati manusia
yang tidak akan dicapai oleh Amal-amalku."
Seorang bertanya kepada Abu Hazim: " Apakah syukurnya dua mata itu, wahai Abu Hazim? "Ia menjawab, "Jika kamu melihat kebaikan sebarkanlah, dan jika kamu melihat keburukan tutupilah!"
Orang itu bertanya lagi, "Bagaimana syukurnya dua telinga?" Abu hazim menjawab, "Jika kamu mendengar kebaikan cegahlah!"
Orang
itu bertanya lagi, "Bagaimana syukurnya dua tangan? " Abu Hazim
menjawab "Jangan kamu gunakan ia untuk mengambil barang yang bukan
haknya! Juga penuhilah hak Allah yang ada pada keduanyal!"
Orang
itu bertanya lagi, "lalu bagaimana syukurnya perut? " Abu Hazim
menjawab, "Hendaklah makanan ada dibagian bawah, sedangkan yang atas
dipenuhi Ilmu!"
Orang itu bertanya lagi, " Bagaimana syukurnya kemaluan? " Ia menjawab dengan firman Allah, "Dan
orang-orang yang menjaga kemaluan mereka, Kecuali kepada Istri-istri
mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki. Maka mereka tidaklah
tercela, Dan barang siapa mencari itu semua, merekalah orang-orang yang
melampaui batas" (Al Mukminun 5 - 7).
Orang
itu bertanya lagi, "Bagaimana syukurnya dua kaki?" Ia menjawab, " Jika
kamu melihat orang sholeh meninggal, segera teladani amalannya. Dan jika
mayit itu orang yang tidak baik, segera jauhi amal-amal yang dia
kerjakan, kamu bersyukur kepada Allah! Sesungguhnya orang yang hanya
bersyukur denga lisannya itu seperti seseorang yang memiliki pakaian
tetapi ia hanya memegang ujungnya, tidak memakainnya. Maka iapun tidak
terlindungi dari panas, dingin, salju dan hujan."
Sidang jama’ah sholat jum’at yang dirahmati Allah swt:
Beberapa ‘Ulama menulis surat kepada saudaranya.
"Pagi
ini kami diberi nikmat oleh Allah yang tidak terhingga, padahal kami
banyak bermaksiat kepadanya. Kami tidak tahu terhadap yang mana kami
harus bersyukur, terhadap keindahan yang dimudahkankah ataukah terhadap dosa-dosa yang ditutupi.
Rasulullah
saw adalah hamba pilihan, Nabi terakhir yang diutus untuk seluruh umat
manusia, hamba yang ma’sum, yang telah mendapat jaminan surga oleh Allah
swt. Dengan keteladanan beliau saw sebagai "uswatun hasannah" adalah contoh yang seharusnya dilihat.
Kita
bisa melihat bagaimana beliau saw, bagaimana rasa bentuk syukur beliau
kepada Allah sebagai ungkapan rasa cinta beliau kepada Allah swt :
Dikisahkan dan ini termuat dalam Shahih Bukhori dan Muslim bahwa Nabi saw bangun ditengah malam, untuk melaksanakan "qiyam al-lail"
sholat dimalam hari sampai "pecah-pecah " kedua telapak kaki beliau
saw. Kemudian ditanyakan kepada Beliau: "Apakah Engkau masih terus
melakukan semua ini, padahal Allah telah mengampuni semua dosamu baik
yang telah berlalu maupun yang akan datang. Beliau menjawab "Tidak pantaskah aku menjadi hamba yang pandai bersyukur?".
Sidang jama’ah sholat jum’at yang dirahmati Allah swt:
Tatkala
Iblis mengerti nilai syukur sebagai kedudukan tertinggi dan termulia,
maka Ia pun merencanakan tujuan akhirnya. Apakah itu? Allah swt
mengkonfirmasikan hal tersebut didalam Kitab Nya . Dalam surat Al-‘Araf
Allah swt berfirman :
"Lalu
aku akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang mereka. Dari
samping kanan dan dari samping kiri mereka. Sehingga Engkau tidak akan
mendapati kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang bersyukur" ( Al
–‘Araf : 17)
بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات و الذكر الحكيم أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم إنه تعالى جواد كريم ملك رؤوف رحيم إنه هو السميع العليم
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan meninggalkan komentar anda di kolom yang telah kami sediakan.......