Cari Blog Ini

Sabtu, 26 Januari 2013

Pasrah dan Ikhlas, sebuah pelajaran

Tahun ajaran baru sudah mulai, satu anakku sudah bergelar.. “Mahasiswi”. Satu lagi masih dalam perjuangan “menyetarakan diri” dengan usianya. Satu lagi.. menapaki kelas setingkat lebih tinggi.
Jujur, Egoku sebagai ibu, seringkali.. tetap ingin anak-anak berada disekelilingku.. Bisa menyentuh mereka, bisa memeluk mereka, bisa memandang mereka dan yang terpenting bisa segera melakukan sesuatu jika mereka membutuhkan. heh..  (kadang sok hebat juga yaaa?) Hal yang harus kukubur dalam dan daaalllaaaam.  Ya…Berkali-kali harus kukibaskan ke-ego-an itu.
Anak-anak makin tumbuh dewasa.. Kebutuhan mereka akan eksistensi diri menuntut mereka untuk terus maju.. meraih cita-cita. “Melepaskan” dengan ke-ikhlasan yang harus kulakukan… Hicks hicks… Mereka tak kan mau lagi, kuminta berlindung dibelakangku.. dan membiarkanku menyelesaikan masalah pelik yang mereka hadapi. Mereka tak ingin lagi.. kuantar dan kujemput kemanapun mereka pergi…
Was-was.. sebagai ibu, pasti… Apalagi dunia kini.. penuh dengan berbagai macam godaan dan jeratan bahaya.
Mempercayai bahwa mereka akan mampu menghadapi apapun yang menghadang di depan, satu hal lagi yang harus kutambahkan dalam agenda pembelajaranku. Walaupun kadang rasa tak sabar.. ingin segera ikut campur tangan. Berpasrah.. kepada sang Pencipta.. Melatih keikhlasan pada apapun yang IA sodorkan padaku.. Mudah diucapkan.. di hati??? dag dig dug…
Ya Allah.. biarkan ku belajar untuk dapat makin pasrah dan tunduk kepadaMU. Meresapi.. Cinta dan kasih sayangMU. Tersungkur dalam ketak berdayaan, atas nikmatMU.. Kau ijinkan ku menjadi ibu dari 3 buah hati yang teramat manis. Ya Allah biarkan ku belajar ikhlas dalam  menerima aliran kehidupan ini. Apapun itu, manis ataupun pahit. Dan..Ya Allah penuhilah hati dan lisan ini hanya dengan rasa syukur tak terhingga kehadiratMU.  Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan meninggalkan komentar anda di kolom yang telah kami sediakan.......