MUHAMMAD MUZAYYIN RUKHAN lahir di Kediri 2 April l950 kakek dari empat cucu, fasa, sifa, hanum dan nisa’. pensiunan pelatih motivator program keluarga berenca nasional sekarang aktif dalam kegiatan pelayanan umat, seorang khatib masjid jamik Mambaul Ulum, menyisakan umurnya untuk menuntun umat meniti dan kembali kejalan Allah
Cari Blog Ini
Sabtu, 08 Oktober 2011
kiat memperoleh rizqi barokah
G. Bekerja di waktu pagi.
Diantara metode agar keberkahan dari Allah dapat kita peroleh ialah dengan memupuk subur semangat untuk hidup sehat dan produktif serta menyingkirkan sejauh-jauhnya sifat malas. Yang demikian itu dengan cara memanfaatkan setiap waktu yang Allah karuniakan kepada kita pada hal-hal yang berguna dan mendatangkan kemaslahatan bagi hidup kita. Dan diantara waktu yang paling bagus untuk bekerja dan mencari rizqi ialah waktu pagi, oleh karenanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اللهم بارك لأمتي في بكورها. رواه أبو داود والترمذي والنسائي وابن ماجة وصححه الألباني
“Ya Allah, berkahilah untuk ummatku waktu pagi mereka.” (Riwayat Abu Dawud, At Tirmizy, An Nasai, Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Al Albani)
Para pensyarah hadits ini menyatakan bahwa hikmah dikhususkannya waktu pagi dengan doa keberkahan, adalah karena waktu pagi adalah waktu dimulainya berbagai aktifitas manusia, dan padanya seseorang merasakan semangat dan selesai dari beristirahat, oleh karenanya beliau mendoakan keberkahan pada waktu ini agar seluruh umatnya mendapatkan bagian dari doanya.
Sebagai penerapan langsung dari doanya ini, dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bila mengutus pasukan perang, beliau mengutusnya pada pagi hari, sehingga pasukan & dan peperangan tersebut menjadi pasukan dan peperangan yang diberkahi dan mendapatkan pertolongan serta kemenangan.
Contoh nyata kedua dari keberkahan waktu pagi ialah apa yang dilakukan oleh sahabat Shokher Al Ghomidy, beliau adalah sahabat yang meriwayatkan hadits ini dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau adalah seorang pedagang, setelah ia mendengarkan hadits ini dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam iapun menerapkannya. Tidaklah ia mengirimkan barang dagangannya melainkan pada pagi hari, dan benar, keberkahan Allah dapat beliau peroleh, sehingga dinyatakan pada riwayat di atas, bahwa perniagaannyapun berhasil, hartanya melimpah ruah.
Berdasarkan hadits inipula sebagian ulama’ menyatakan bahwa tidur pada pagi hari adalah makruh hukumnya.
Hadits di atas juga merupakan bukti nyata bahwa agam Islam tidak mengajarkan kepada umatnya untuk hidup bermalas-malasan, lemah semangat, dan rendah cita-cita. Islam senantiasa mengajarkan kepada umatnya untuk hidup produktif, bermanfat, baik untuk diri sendiri atau orang lain, dan berjiwa besar dengan mewujudkan cita-citanya walau setinggi langit.
(على كل مسلم صدقة. قيل: أرأيت إن لم يجد؟ قال: يعتمل بيديه فينفع نفسه ويتصدق. قال: قيل: أرأيت إن لم يستطع؟ قال: يعين ذا الحاجة الملهوف. قال: قيل له: أرأيت إن لم يستطع؟ قال: يأمر بالمعروف أو الخير. قال: أرأيت إن لم يفعل؟ قال: يمسك عن الشر، فإنها صدقة). رواه مسلم
“Wajib atas setiap orang muslim untuk bersedekah." Dikatakan kepada beliau: "Bagaimana bila ia tidak mampu?" Beliau menjawab: "Ia bekerja dengan kedua tangannya, sehingga ia menghasilkan kemanfaatan untuk dirinya sendiri dan juga bersedekah." Dikatakan lagi kepadanya: "Bagaiman apabila ia tidak mampu?" Beliau menjawab: "Ia membantu orang yang benar-benar dalam kesusahan." Dikatakan lagi kepada beliau: "Bagaimana bila ia tidak mampu?" Beliau menjawab: "Ia memerintahkan dengan yang ma’ruf atau kebaikan." Penanya kembali berkata: "Bagaimana bila ia tidak (mampu) melakukannya?" Beliau menjawab: "Ia menahan diri dari perbuatan buruk, maka sesungguhnya itu adalah sedekah." (Riwayat Muslim)
Dan pada hadits lain, beliau bersabda:
المؤمن القوي خير وأحب إلي الله من المؤمن الضعيف وفي كل خير. احرص على ما ينفعك واستعن بالله ولا تعجز، وإن أصابك شيء فلا تقل: لو أني فعلت كذا وكذا، لكان كذا وكذا، ولكن قل: قدر الله وما شاء فعل، فإن لو تفتح عمل الشيطان. رواه مسلم
“Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dibanding seorang mukmin yang lemah, dan pada keduanya terdapat kebaikan. Senantiasa berusahalah untuk melakukan segala yang berguna bagimu, dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan janganlah engkau menjadi lemah. Dan bila engkau ditimpa sesuatu, maka janganlah engkau berkata: seandainya aku berbuat demikian, demikian, niscaya akan terjadi demikian dan demikian, akan tetapi katakanlah: Allah telah mentaqdirkan, dan apa yang Ia kehendakilah yang akan Ia lakukan, karena ucapan 'seandainya' akan membukakan (pintu) godaan syetan.” (Muslim)
Masih banyak lagi amalan-amalan yang akan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan seorang muslim. Apa yang telah saya paparkan di atas hanyalah sebagai contoh. Semoga Allah Ta’ala senantiasa melimpahkan taufiq dan keberkahan-Nya kepada kita semua. Dan semoga pemaparan singkat ini dapat berguna bagi saya pribadi dan setiap orang yang mendengar atau membacanya. Tak lupa, bila pada pemaparan saya di atas ada kesalahan, maka itu adalah dari saya dan syetan, sehingga saya beristighfar kepada Allah, dan bila ada kebenaran, maka itu semua atas taufiq dan ‘inayah-Nya. Wallahu a’alam bis showaab.
-------------------------
Footnote:
[1] ) Ngalap berkah semacam ini adalah perbuatan yang diharamkan dalam Islam, karena keberkahan itu hanyalah milik Allah Ta’ala. Keberkahan yang terdapat pada selain para Nabi ‘alaihimussalaam adalah keberkahan yang diperoleh karena iman dan amalannya. Dengan demikian setiap orang yang beriman dan beramal sholeh, memiliki keberkahan sebesar iman dan amal sholehnya. Diantara dalil yang menunjukkan akan hal ini, ialah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut:
“Sesungguhnya diantara pepohonan ada pohon yang keberkahannya serupa dengan keberkahan seorang muslim.” (Riwayat Bukhory).
Para ulama’ menjelaskan bahwa keberkahan/kemanfaatan pohon kurma, serupa dengan keberkahan/ kemanfaatan seorang muslim, yaitu bersifat umum, sehingga dapat dirasakan dalam segala situasi dan kondisi dan dimanapun. (Lihat Fathul Bari 1/145-146)
Oleh karena itu metode untuk mendapatkan keberkahan seorang muslim ialah dengan meneladani iman dan amal sholehnya, bukan dengan mencium tangan, atau meminum bekas air minumnya, atau lainnya. Untuk lebih mengetahui tentang berbagai hal yang berkaitan dengan permaslahan tabarruk, silahkan baca kitab: Taisir Al Aziz Al Hamid, oleh Syeikh Sulaiman bin Abdillah hal 174-186.
[2] ) Al Misbah Al Munir oleh Al Faiyyumy 1/45, Al Qomus Al Muhith oleh Al Fairuz Abadi 2/1236, & Lisanul Arab oleh Ibnu Manzhur 10/395.
[3] ) Syarah Shohih Muslim oleh An Nawawi 1/225.
[4] ) Tafsir Ibnu Katsir 3/531.
[5] ) Al Jawabul Kafi karya Ibnu Qayyim 56.
[6] ) Zaadul Ma’ad oleh Ibnul Qayyim 4/363 & Musnad Imam Ahmad bin Hambal 2/296.
[7] ) Disebutkan dalam suatu hadits:
“Sesungguhnya salah seorang dari kamu disatukan penciptaannya di dalam kandungan ibunya selama empat puluh hari berupa nuthfah, kemudian berubah menjadi segumpal darah selama itu juga, kemudian berubah menjadi segumpal daging selama itu juga, kemudian Allah akan mengutus seorang malaikat, lalu malaikat itu diperintahkan dengan empat kalimat, dan dikatakan kepadanya: “Tulislah amalannya, rizqinya, ajalnya dan apakah ia sengsara atau bahagia, kemudian ia diperintahkan untuk meniupkan ruh padanya.” (Muttafaqun ‘alaih)
[8] ) Baca Tafsir Ibnu Katsir 2/76.
[9] ) Tafsir Ibnu Katsir 3/99.
[10] ) Baca Adhwa’ul Bayan oleh Syeikh Muhammad Al Amin As Syinqithy 4/197.
[11] ) Al Jawabul Kafi 56.
[12] ) Ma’alim At Tanzil, oleh Al Baghawy 1/97, Syarah Shahih Muslim oleh Imam An Nawawi 10/59, & Fathul Bari oleh Ibnu Hajar 6/411.
[13] ) Faidhul Qadir 5/437.
[14] ) Tafsir Al Qurthuby 13/206.
[15] ) Lihat Syarah Muslim oleh An Nawawi 8/399, dan Faidhul Qadir 5/642.
[16] ) Faidhul Qadir oleh Al Munawi 9/387.
[17] ) Idem 2/236.
[18] ) Syarah Shohih Bukhori oleh Ibn Batthol 3/48.
[19] ) Baca Tafsir Al Qurthuby 9/4, & Adhwaaul Bayan 2/267.
[20] ) Baca Tafsir At Thobary 15/359, dan Tafsir Al Qurthuby 9/51.
[21] ) Syarah Muslim oleh Imam An Nawawi 8/350 & ‘Aunul Ma’bud 4/102.
[23] ) Bagi yang ingin mendapatkan penjelasan yang lebih luas tentang hukum meminta-minta, silahkan baca buku: “Haramnya meminta-minta” karya Syeikh Muqbil bin hadi Al Wadi’i rahimahullah.
إنَّ من الشجر لما بركته كبركة المسلم. رواه البخاري إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ في بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا نطفة ثُمَّ يَكُونُ عَلَقَةً مِثْلَ ذلك ثُمَّ يَكُونُ مُضْغَةً مِثْلَ ذلك ثُمَّ يَبْعَثُ الله مَلَكًا فَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ، وَيُقَالُ له: اكْتُبْ عَمَلَهُ وَرِزْقَهُ وَأَجَلَهُ وَشَقِيٌّ أو سَعِيدٌ ثُمَّ يُنْفَخُ فيه الرُّوحُ متفق عليه
[22] ) Tafsir Ibnu Katsir 1/328.
Sumber: www.pengusahamuslim.com - alisamanhasan.blogspot.com via salafiyunpad.wordpress.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan meninggalkan komentar anda di kolom yang telah kami sediakan.......