Cari Blog Ini

Kamis, 26 Agustus 2010

cara pengembangan kepribadian muslim

pokok pokok pikiran dibangunnya sebuah madin akmal

Kita pernah mendengar Jhon Robert Powers (JRP). JRP adalah lembaga franchise pendidikan (berpusat di USA) yang memberikan pelatihan pengembangan pribadi. Awalnya JRP fokus pada pendidikan modeling dan kewanitaan. Pada perkembangannya, JRP concern mengajarkan materi-materi pengembangan pribadi (personality development) dan komunikasi (communication). Selain merekomendasikan banyak buku, JRP menggelar berbagai training agar para peserta dapat menangkap intisari dari pengetahuan tentang pengembangan pribadi. Kurikulum yang dipersiapkanpun disusun melalui penelitian yang berkesinambungan, yang diperkaya oleh pengalaman belajar secara empiris, dan terus di-update secara berkala. Semenjak dibangun pada tahun 1923, JRP memiliki reputasi yang sangat baik dan tidak diragukan lagi. Konon, biaya training JRP cukup mahal, sebab lembaga ini merupakan icon personality development, dan lembaga yang pertama kali menemukan konsep bahwa pengembangan pribadi dapat menunjang keberhasilan setiap individu.

Madin akmal ini tampil dengan harapan membawa manusia muslim dewasa dapat mengapgrade dirinya dalam menunjang keberhasilan setiap individu? Bagaimana dalam perspektif Islam, sebagai agama yang kita anut? Seberapa besar pengaruh sederetan ibadah ritual dalam Islam; mulai taharah, wudhu, shalat, sahur, puasa, tarawih, zakat, qurban, sedekah, haji, umrah, dan lain-lain dalam membentuk kepribadian dan karakter muslim; sesuai dengan target ideal yang diidamkan oleh Sang Khaliq atas makhluq paling sempurna, ciptaan-Nya ini?

Jika disimak lebih mendalam, Alqur’an ternyata memberikan isyarat jelas; “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, hingga kaum itu sendiri yang merubah dirinya.” (Q.S ar-Ra’d: 11). Sekilas, ada hubungan antara “keadaan nasib” dan “keadaan diri.” Allah seolah berpesan kepada hamba-Nya, nasibmu akan berubah setelah engkau merubah dirimu. Atau seolah berpesan, jika ingin mengubah nasib, ubahlah dirimu terlebih dahulu.

Ada yang menarik; coba kita perhatikan iklan Mario Teguh yang bolak balik muncul di layar kaca; “dulu, anda memiliki cita-cita yang tinggi, namun akibat persoalan hidup, anda membuat cita-cita itu menjadi kecil/rendah. Sekarang saatnya, anda tetap membuat cita-cita itu tetap tinggi, dengan meningkatkan “kualitas diri” anda hingga menjadi “diri yang pantas” untuk cita-cita yang tinggi itu.”

Kita menyadari, tidak seorangpun, tidak sebuah grup-pun, atau ada lembaga manapun di dunia ini yang dapat menjamin seseorang untuk berubah apabila dalam diri orang tersebut tidak memiliki keinginan untuk berubah. Perubahan akan terjadi apabila seseorang menyadari dampak dari sikap-sikap buruk dan negatif yang dimilikinya.

Madin akmal ini dirancang bangun sebagai wahana cerdas dan syarat makna, untuk berdiskusi bebas tanpa batas, dalam rangka memahami ragam persoalan pengembangan kepribadian yang didasari oleh semangat ajaran Islam. Jika Islam adalah agama sempurna; tentu ia memiliki kandungan ajaran yang bermuara pada pendidikan dan pengembangan kepribadian, yang jauh lebih sempurna dari teori apapun dan dimanapun. Mari bergandengan tangan, mempelajarinya, mengulasnya, dan sedapat mungkin, belajar mengimplementasikannya sejauh kita berniat dan tergerak untuk melakukan perubahan dan peningkatan kualitas diri secara Islami. Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan meninggalkan komentar anda di kolom yang telah kami sediakan.......