ROMADHON TIBA
Kegembiraan apa ketika beduk bertalu disore akir bulan sakbaan, petasan dan mercon berdentam menggelegar di pinngir persawahan pojok desa suasana kegembiraan masal yang masih tersisa dibenak saya yang sudah perpuluh tahun tidak menemukan lagi itu sekarang hanya sebuah cercah sairan pengumuman berisi ketepan besok sudah memulai berpuasa. Sekarang orang desa ini sudah jadi orang terpencil dalam kesendirianya diserambi romadhonMu ya Allah…. Terngiang di telinga saya ustaz membacakan sepotong hadis rasululallu : siapa orangnya yang bergembira atas berita datangnya bulan romadon allah akan menharom kannya masuk neraka…. Ya ketika saya masih di desa…. Kegembiraan itu tersa medok sekali masihka ada saatnya nanti saya akan dapat berkumpul di langgar mbah yai khalim dengan teman teman sebaya bahkan aku terllalu kecil untuk dapat dikatakan sebaya dengan mereka. Kegembiraan bergadang sampai subuh… sore menanti berbuka dengan kolah tape yang di hidangkan mbah maksum jur adan surau kami, dan sebentar solat isak langgar ini penuh sesak riuh gemuruh anak besar kecil dengan jamaah teroweh . Banyak wajah baru yang sudah datang pulang mudik pusasa…. Terus mereka membaca alquran sepanjang malam sebelumnya morak takjil kami terus begadang melalar bait bait musik ronda mengingatkan sahur tiba…….. sungguh pengalaman yang patut saya kenang…dan masihkah lestari desaku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan meninggalkan komentar anda di kolom yang telah kami sediakan.......